Entri Populer

Sabtu, 11 Desember 2010

PERBEDAAN UANG LOGAM PECAHAN 1000 RUPIAH EMISI TAHUN 1993 DAN EMISI TAHUN 2010

Pada tanggal 20 Juli 2010, Bank Indonesia mengeluarkan uang baru pecahan 1000 dan 10.000. Surat Keputusan dengan nomor No.12/36/PSHM/Humas, bertempat di Gedung Bank Indonesia Bandung, Jawa Barat. Bank Indonesia (BI) meresmikan uang baru tahun emisi 2010 itu beredar, dengan dihadiri Bapak Wakil Presiden Republik Indonesia Prof.DR.Boediono.

Tapi yang ingin saya bahas kali ini, tentang uang logam pecahan 1000 saja. Karena bentuknya yang unik, uang logam itu mencuri perhatian saya. Dengan tampilannya yang ramping, uang logam tersebut tampak seperti koin permainan anak-anak (bisa buat main Timezone nie, hehehehe). Pada bagian depan uang logam 1000 rupiah tampak relief teks 'Bank Indonesia', relief gambar 'Burung Garuda Pancasila', relief angka nominal '1000', dan relief teks 'Rupiah'. Sedangkan pada bagian belakang, bertuliskan teks 'Angklung', berlatar belakang 'Gedung Sate Bandung', dan gambar 'Angklung' yang dilingkari dengan titik bulat melingkar serta relief teks 'Tahun Emisi Penerbitan'. Uang tersebut berwarna putih keperakan yang memiliki bahan baku logam Nickel Planted Steel (NPS). Uang logam ini mempunyai ukuran dengan diameter ±0,1 mm, tebal sisi ±0,10 mm serta memiliki berat ±0,1 gram.

Berbeda dengan uang logam tahun emisi 1993 yang pada bagian sisi muka bergambar 'Kelapa Sawit', disertai relief teks 'Kelapa Sawit' dan '1000'. Sedangkan pada bagian sisi belakangnya bergambar 'Burung Garuda Pancasila' dan relief teks 'Bank Indonesia' serta 'Tahun Emisi Penerbitan'. Uang Logam ini terdapat 6 tahun emisi, dimulai dengan tahun 1993, 1994, 1995, 1996, 1997 dan 2000.

Yang mempunyai ketebalan 2 mm dan berat 8.60 gram. Dengan Diameter untuk lingkaran luar 26 mm, sedangkan untuk lingkaran dalamnya 18 mm. Bahan baku terbuat dari 2 macam logam metal yaitu, Cupro Nikel dan Alumunium Bronze sehingga di sebut dengan Bimetal. Cupro Nikel terdapat pada bagian lingkaran luar, sedangkan Alumunium Bronze berada di lingkaran dalam. Tekstur warna putih perak pada lingkaran luar dan kuning emas pada lingkaran dalam.

Kesimpulannya, uang logam pecahan 1000 rupiah tahun emisi 2010 lebih ringan untuk dibawa. Tetapi uang pecahan 1000 rupiah tahun emisi 1993 lebih mudah membedakan dalam penggunaannya, khususnya kaum lanjut usia. Sebab uang pecahan 1000 rupiah tersebut berbeda dengan uang logam pecahan 500, 200 atau 100, karena ada dua tekstur warna berbeda yang mengindentikan dengan uang logam lainnya.





☺ [̲̅K][̲̅H][̲̅E][̲̅I][̲̅N][̲̅T][̲̅I][̲̅E][̲̅R] ☺
*mengejar recehan. . . ;)

5 komentar:

  1. salah tuh , uang yg 1000 th.2010 bahannya dari besi yg di chrome sebab pernah saya test dlm rendaman air laut selama 3hari langsung berkarat.

    BalasHapus
  2. terbuat dari besi/baja yang dilapisi dengan nikel (nickel plated steel). (sumber: https://un2kmu.wordpress.com/2010/07/20/inilah-penampakan-uang-baru-10-000-dan-1000-rupiah/)

    BalasHapus
  3. Tetap koin Dinar (emas) dan Dirham (perak) lah yang terbaik sepanjang sejarah peradaban manusia. Karna anti inflasi. Sip lah bro

    BalasHapus
  4. "Uang logam ini mempunyai ukuran dengan diameter ±0,1 mm, tebal sisi ±0,10 mm", ini gak salah min..??
    Bukan diameter 24 mm tebal 1 mm..??

    BalasHapus
  5. Aku punya uang pecahan 1000 yang dari tembaga

    BalasHapus