Entri Populer

Jumat, 03 Desember 2010

⌣»̶·̵̭̌·̵̭̌✽̤̈:>Stuck<:✽̤̈·̵̭̌·̵̭̌«̶⌣

>>kenapa film-film Indonesia yang beredar masih "mengekspos" bentuk tubuh dari seorang wanita. . . ???<<

Tutur kata itu terucap lirih dari bibir seorang lelaki setengah baya yang sedang berdiri sambil memperhatikan sebuah poster film yang berjudul XXX.

hmmmm. . .

Saya langsung tersentak kaget, kenapa bapak itu nggomong seperti itu iya ??? (dalam hati)
Padahal kalau saya lihat, bapak itu biasa-biasa saja dan tidak ada penampilan sedikit pun ke-religiusannya. (hehehehe ; sok tahu)

Akhirnya saya coba untuk menatap poster film tersebut dari dekat. Ckckckckckckckck. . .indah beudddddahhhh. . . !!! hanya kata itu yang terlintas dalam benak saya. (darah dalam tubuh mendesir)
Poster yg mempertontonkan bentuk tubuh seorang wanita yang hanya menggunakan long dress putih transparan dengan balutan pakaian dalam yang berwarna hitam.
(hahahahahahahaha. .langsung bayangin yang enggak-enggak deh luh) :P

Otak nakal 'ku akhirnya pun muncul, bapak itu tadi sebenarnya "kritis" atau "kronis" iya. . . ??? (hihihihihi)
Gimana tidak sudzon, diposter itu ada sebuah tangan yang sedang mencengkram bagian tubuh yang saya anggap tidak baik dilihat / dipertontonkan. Mungkin bapak itu kesal karena, "kenapa bukan tangan saya saja iya yang ada disitu. . .!#," (red-poster fim) (hahahahahaha)
Maaf iya pak kalau saya berpikiran negatif (terucap di hati) ;)

Meskipun film ini masuk dalam kategori film horor, kenapa harus menonjolkan wanita seksinya iya (bertanya-tanya dalam hati).
Padahal banyak kok film horor luar negeri yang diputar di bioskop-bioskop, penampakkannya tidak seperti poster film lokal ini.

Lembaga Sensor Film seharusnya lebih jeli lagi dalam menyikapi film-film tersebut. Apalagi film tersebut banyak ditonton remaja yang baru beranjak dewasa, sebuah dilema memang ketika ada anak usia 11 tahun berbuat yang tidak senonoh dikarenakan menonton film karya anak negeri yang mengedepankan sisi pornografinya.

☺ [̲̅K][̲̅H][̲̅E][̲̅I][̲̅N][̲̅T][̲̅I][̲̅E][̲̅R] ☺
*mengejar puing-puing VCD

Tidak ada komentar:

Posting Komentar